Senin, 04 April 2011

Student Coach di Transformation Life Center

Kenapa Student Coach perlu ?
Apakah anda (sebagai orang tua atau siswa) pernah mengalami kesulitan terhadap bagaimana harus mengembangkan skill atau pengetahuan yang diperlukan untuk supaya anak-nya bisa masuk di Kedokteran UI atau Teknik Informatikan di ITB ? atau untuk masuk kelas Kedokteran Internasional UI butuh pengetahuan dan skill apa saja. Sampai tingkat berapa (%) persen benar-kah , anak saya harus mengerjakan soal-soal supaya bisa lulus di UI atau ITB. Disisi lain apakah anak anda atau anda sendiri mengetahui cara belajar anak anda sehingga mudah untuk belajar, atau mengetahui profesi yang cocok sesuai dengan karakter dia ? Untuk mencapai hal tersebut apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah hanya persiapan belajar aja atau kah ada training yang lain ? bagaimana meng-efektifkan persiapan-persiapan tsb.
Semua pertanyaan – pertanyaan tsb, bisa di informasikan dan di bantu oleh seorang ”Student Coach”. Jadi student coach membantu client (siswa/orang tua) untuk merancang aktivitas untuk mencapai target-target tujuan pendidikan siswa. Mulai dari proses asessment kondisi sekarang (present state) , asessment target/goal yang diinginkan (desire state), dan membantu untuk menyepakati development aktivitas-nya seperti menghilangkan hambatan (diterapi), ditambah pengetahuan/skill (training) dan di monitor perkembangan hasilnya.

Trus apa bedanya dengan pembinaan mental atau BK(Bimbingan Konseling) ?

Kalau dilihat dari scoope pekerjaan-nya hampir sama , tetapi perbedaannya adalah :
Item BK Sekolah BK Bimbel Student Coach TLC
Assesment Tools Kadang Ada tools Ada tools
Assesment / Test awal Tidak ada Physcotest Assesment potensi & akademik
Jumlah siswa Massal Massal atau Individu Privat (Individual)
Program Kadang Warranty Ada (khusus)
Pedekatan Problem Siswa Problem siswa Pengembangan kemampuan siswa
Support aktivitas Seminar Training / seminar Sesuai kebutuhan siswa

Student Coach di Transformation Life Center

Apa yang dilakukan student coach yang ada di TLC.

1. Pertama-tama kita lakukan assessment terhadap siswa
a. Learning style siswa (visual , auditory atau kinestetik, dan otak kiri/kanan)
b. Karakter siswa berdasarkan KTS (Keirsey Temperament Sorter)
c. Daya serap pelajaran sekarang
d. Hambatan mental yang bisa mempengaruhi proses belajar
2. Melakukan Goal setting (target sekolah/ universitas ) yang di tuju.
a. Khusus untuk SMA yg menuju Universitas kami dapat membantu meng-analisa jurusan yang di rekomendasasikan berdasarkan karakter Siswa (versi KTS), disini akan dilibatkan ayah, ibu dan siswa sendiri. Sebab yang akan menjalani proses menuju kesana adalah siswa-nya sendiri. Orang tua dan Student coach hanyalah fasilitator.
b. Berdasarkan Target tersebut akan kami bantu untuk menjabarkan kedalam target lebih kecil spt target belajar bulanan, mingguan dan target capaian hasil. Demikian juga dijabarkan kedalam taerget tindakan.
3. Student coach akan memfasilitas mendiskusikan untuk menjabarkan rencana aktivities yang akan siswa lakukan. Dan kapan saja dilakukan prosess pengecekan perkembangan hasil-nya. Garis besar-nya sbb :
Membantu membuatkan Rencana aktivitas-nya.
4. Pelaksanaan program pengembangannya. Baik berupa terapis untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam proses belajar dan keseharian. Maupun berupa training seperti training mind mapping, super memori sehingga anak bisa lebih efektif dan maksimal pada saat belajar. Demikian juga proses pengecekan perkembangan hasil-nya berupa hasil ujian kelas, ujian sekolah, hasil try-out ataupun pemgamatan dan asessment terhadap kebiasaan baru-nya.
5. Memonitor pelaksanaannya dan melakukan review dan feedback terhadap perkembangan siswa. Dan melaporkan hasil-nya ke orang tua. Dan melakukan ajustment atau perbaikan-perbaikan terhadap hasil yang sudah diperoleh.
6. Closing program dan memberikan appresiasi atas aktivitas yang sudah dilakukan oleh siswa untuk mencapai apa yang diinginkan. Ini dalam rangka memberikan ”anchor” terhadap sukses siswa.
(Flow Proses)






Jumat, 01 April 2011

Training/Workshop OSIS "Merancang Sukses 2012"

Pelatihan Motivasi - Goal Setting

PENDAHULUAN
Semua siswa berusaha untuk menggapai mimpi-mimpi mereka. Tetapi kadang siswa tidak mengetahui secara jelas apa yang harus dilakukan untuk mencapai mimpi-mimpi mereka. Kenapa hal tersebut bisa terjadi. Berdasarkan pengalaman kami , bahwa persoalan tersebut muncul karena :
a.Siswa tidak mengetahui “secara jelas” target yang diinginkannya.
b.Tidak mengetahui ukuran/indikator bahwa target tsb sudah tercapai atau tidak ?
c.Tidak mengetahui, apa manfaat buat dirinya, kalau target tsb tercapai.
d.Tidak mengetahui, apa yang menghambat dan mendukung siswa untuk mencapai targetnya.
[dwitagama+SMA+4a.JPG]
Setelah mengetahui target dengan jelas, kadang siswa tidak mengetahui :
a.Bagaimana menjabarkan tindakannya sehingga bisa tercapai.
b.Bagaimana mengontrol-nya sehingga tidak terlupakan di tengah jalan.

Disisi yang lain siswa (kelas XI) yang akan masuk ke level pendidikan berikut-nya (kuliah di perguruan tinggi), juga kadang belum mengetahui :
a.Jurusan apa yg cocok dgn diri-nya, bukan karena ajakan teman atau permintaan orang tua.
Sebab setiap individu punya karakter berbeda sehingga keinginan dan target berbeda.
b.Seperti apa sih kehidupan di kampus, khusus-nya di kampus.
Untuk memberikan gambaran secara umum bagaimana meng-setting target , melakukan break-down sehingga target tersebut tercapai. Serta memberikan informasi khusus mengenai kehidupan kampus UI. Maka diadakanlah kegiatan ini.

NAMA dan KEGIATAN
Jenis kegiatan ini adalah pelatihan sehari, dimana mengkombinasikan antara Teori , Praktek, assessment dan game dalam kegiatannya. Dan nama kegiatannya adalah “Pelatihan Motivasi Sehari : Merancang Sukses 2012 melalui goal setting yang baik”


PESERTA
Peserta pelatihan adalah :
1.Pengurus OSIS, atau/dan Pengurus kelas XI
2.Maksimum peserta 20 siswa (Sebaiknya setiap kelas ada perwakilannya)

PENYELENGGARA
Adapun penyelenggaraan Training Motivasi ini karjasama kami dengan OSIS Sekolah dan support dari guru SMA

WAKTU dan TEMPAT
Kegiatan ini dilaksanakan 1 hari yakni pada hari Sabtu (didiskusikan)
Tempat : Aula / Ruang kelas di SMA tsb (yang memuat 20 siswa)

FASILITAS PELATIHAN
Siswa yang ikut pelatihan akan mendapatkan :
1.Materi training Goal setting
2.Contoh Soal SNMPTN
3.Test Potensi Siswa

BIAYA (Ditanggung TLC)
TLC menanggung semua biaya yang berhubungan dengan :
1.Biaya Trainer Motivasi (Rp 3.000.000,-)
2.Biaya Test potensi siswa (@ Rp 50.000,- x 20 = Rp 1.000.000,-)
3.Biaya Materi pelatihan (@ Rp 15.000,- x 20 = Rp 300.000,-)
4.Biaya pengadaan Infocus (Rp 300.000,-)

OSIS Sekolah diharapkan dapat menanggung biaya :
1.Makan Siang siswa (@ Rp 10.000,- x 20 = Rp 200.000,-)
2.Spanduk Pelatihan ( Rp 200.000,-)
3.Dokumentasi (Rp 100.000,-)

PENUTUP
Diharapkan dengan adanya pelatihan sehari ini dapat membantu siswa pengurus OSIS dan pengurus Kelas dapat mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan setting terhadap target-target hidup-nya, serta dapat mendetailkannya untuk dilaksanakan. Sehingga mimpi-mimpi mereka tercapai.