Sabtu, 19 Maret 2011

Belajar "Manual Otak Manusia"

Ada rasa penasaran dalam diri saya ketika anak pertama saya @ali fikri abdul Razzak mengikuti "Genius Kids Camp " di Ciloto puncak sekitar Juni 2009. Sebab ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah ikut camp tsb

perbedaan yang paling menyolok adalah (1) Motivasi belajar untuk mengejar cita-cita-nya. dan yang kedua(2) adalah bagaimana bisa belajar dengan efektif dan yang ke tiga(3) adalah punya keberanian untuk berbicara di depan banyak orang.

Karena rasa penasaran tersebut saya coba mempelajari materi yang dipergunakan anak saya dan saya coba bertanya sama coach-nya Mrs. Irene Corry. Rupaya rahasianya ada pada bagaimana Mrs. Irene mempergunakan manual otak untuk melakukan pelatihan dan coach terhadap anak-anak. Karena penasaran lagi anak saya yang kedua @Nisrina Afifahtul Aqilah saya ikutkan juga. Saya mendapatkan hasil yang sama dimana ada perbedaan yang signifikan antara sebelum camp dan sesudahnya. Terjadi cukup signifikan peningkatan percaya diri anak saya dan keinginannya ingin menjadi atlit nasional Taekondow.
Meskipun dengan investasi yang lumayan. saya ikut training mempelajari manual otak manusia atau NLP (Neuro-Linguistic Programming) banyak hal yang dipelajari selama 2 minggu (10 hari kerja). Training ini menfocuskan bagaimana peserta bisa praktek langsung sendiri sehingga kita bisa merasakan dan memahami esensi dari teknik yang diajarkan. Ada pun trainer saya adalah Mrs. Irene Corry dari NLP Institute (www.NLP-spot.com) dan Mrs. Issa Kumalasari dari Starfield Institute (www.nlp-starfield.com/idi/)
Saat penutupan training NLP di American Club, kebayoran baru jakarta. 18 Nov 2009.

Sejak saat tsb mulailah di proklamirkan "Sang Provokator" dgn kendaraannya adalah TLC (Transformation Life Center)




Tidak ada komentar: